DELTACYBER - Harus diakui dalam era sepakbola modern yang bertambah maju
dan berkembang ini banyak pemain yang harus bisa bermain lebih dari satu
posisinya . Namun berbeda dengan pelatih , jarang kita temui pelatih yang bisa
menangani dua posisi dalam staf kepelatihan .
Tetapi itu ditunjukkan oleh Blitz Tarigan . Pelatih kiper yang menangani
tim The Lobster ini ternyata juga bisa menempati pelatih tehnik . Pria
kelahiran kota medan ini sebelum singgah di kota udang , dia sebelumnya
menangani beberapa tim besar di liga indonesia , sebut saja Pss Sleman di tahun
2008 dan Persisam Putra Samarinda di tahun 2009-2010 .
Tetapi tidak sampai disitu saja , Blitz juga cepat dipercaya menjadi
pelatih kiper di timnas nasional junior untuk berlaga di even-even internasional
. Di tahun 2005 Pelatih Kiper Timnas U13 AFC Festival –Kamboja serta Pelatih
Kiper Timnas U-17 Piala AFF U17 – Thailand , dan di tahun 2006 Pelatih Kiper
Timnas U-17 Pra Piala Asia U-17 Laos .
Bahkan , Blitz Tarigan demi mematangkan karir kepelatihannya rela
berangkat ke Spanyol . "Tetapi, selain mengikuti kursus pelatih teknik,
saya ndak pernah absen mengikuti coaching clinic tentang kepelatihan kiper.
Bahkan, pada 2010 saya berangkat ke Barcelona untuk mematangkan ilmu
kepelatihan kiper," tutur pria yang mengantongi lisensi A AFC ini .
Pria kelahiran tahun 1969 ini , pada saat Tim Deltras Fc bertandang ke
Persidafon Dafonsoro di sentani , papua (26/1) dia menangani dua posisi
sekaligus . Pelatih Kiper serta Asisten Pelatih , pada saat itu pelatih kepala
Jorg Peter Steinubrunner tidak bisa mengkomandani skuad The Lobster lantaran
sakit dan tidak bisa berangkat . Blitz Tarigan dengan Robert Scully harus
mengambil alih dan meracik strategi untuk tim .
Mempunyai pelatih yang bisa mengisi beberapa posisi di tim tentunya
menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi skuad The Lobster yang dimanajeri
Yudha Pratama ini .
"Sebenarnya, spesialis saya adalah pelatih teknik. Sebab, basic
ilmu ke-pelatihan saya adalah teknik, bukan kiper. Tetapi, karena Deltras
menginginkan saya menjadi pelatih laper, ya saya jalani saja," ujar Blitz
Tarigan . (bid/10/dc)